ISIS masih menjadi permasalahan serius bagi keamanan Irak hingga saat ini. Walau Irak telah mengumumkan kemenangan atas ISIS pada 2019 lalu, kelompok yang diproklamirkan oleh Abu Bakar al-Baghdadi itu masih menjadi ancaman dengan melakukan berbagai perekrutan dan operasi kecil.
Dilansir Human Rights Watch, Irak berhasil menangkap sekitar 1.000 anak-anak yang diduga bergabung pada Februari 2022. Rata-rata anak yang berhasil ditangkap ternyata berusia sembilan tahun.
Belum diketahui secara pasti apakah anak-anak tersebut akan beroperasi di wilayah Irak atau dikirim menuju Suriah. Di sisi lain, para anak-anak mendapatkan tindakan represif oleh otoritas Irak saat diintegrasi dan ditanya apakah mereka berafiliasi dengan ISIS atau tidak.
ISIS diketahui gemar merekrut anak-anak untuk menempati berbagai posisi. Ada yang diajak berperang, memasak, mengemudi, hingga mengikuti pelatihan militer layaknya yang dilakukan orang dewasa.