Brasilia, IDN Times - Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengalami cegukan lebih dari 10 hari. Pada hari Rabu (14/7), Bolsonaro akhirnya dilarikan ke rumah sakit militer di ibukota Brasilia karena keluhan tersebut, ditambah dengan keluhan sakit perut. Sore harinya, Bolsonaro dipindahkan ke rumah sakit Sao Paolo untuk perawatan lebih lanjut.
Beberapa hari terakhir, Bolsonaro mengalami gangguan berbicara. Itu karena disebabkan cegukannya. Ketika berbicara banyak, maka cegukannya akan datang dan menganggu.
Sebelum sakit, Bolsonaro mendapatkan serangkaian tekanan dari kalangan warga Brasil. Demonstrasi besar terjadi untuk menuntut agar presiden dimakzulkan. Presiden dianggap salah menangani pandemik virus corona dan warga Brasil menuntut untuk bisa mendapatkan vaksin secepatnya.
Di sisi lain, Kementrian Kesehatan pemerintahan Bolsonaro menghadapi penyelidikan atas tuduhan korupsi pengadaan vaksin dengan Bharat Biotech India. Bolsonaro juga menghadapi kasus lain terkait dugaan penggelapan gaji ketika ia menjabat sebagai parlemen negara bagian.