Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
instagram.com/nobu_kualalumpur

Kuala Lumpur, IDN Times - Shairazi Bahari, seorang chef sushi asal Malaysia, melaporkan restoran sushi Nobu kepada Komnas HAM setempat. Menurut pengakuan Bahari, restoran yang berniat merekrutnya itu telah melakukan diskriminasi terhadapnya.

1. Nobu memintanya untuk berpenampilan dan bersikap seperti laki-laki

Default Image IDN

Seperti dilaporkan The Guardian, cerita Bahari berawal saat ia menjalani proses perekrutran. Setelah kembali dari Sydney, Bahari melamar untuk menjadi chef di restoran Nobu yang memang terkenal sangat elit tersebut.

Ketika menjalani wawancara, Bahari mengaku memakai pakaian bisnis dan rambut panjangnya digulung ke atas. Di akhir wawancara, pihak Nobu menanyakan bagaimana ia akan mengikuti cara berpakaian di restoran itu yang semuanya adalah laki-laki. 

Beberapa hari kemudian, Bahari mendapat telepon dari HRD Nobu. "Dia berkata kepadaku bahwa mereka sangat ingin merekrutku tapi mereka punya masalah dengan penampilanku, dan apakah aku mau mempertimbangkan tawaran itu dengan syarat aku memotong rambutku, memakai seragam pria dan menggunakan toilet pria," ujar Bahari.

2. Ia menolak untuk mematuhi persyaratan dari Nobu

Editorial Team

Tonton lebih seru di