Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PLTU Batu bara. (twitter.com/latercera)

Santiago, IDN Times - Pemerintah Chile mengumumkan penutupan empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu bara hingga empat tahun ke depan. Keputusan ini untuk mendukung upaya peningkatan dekarbonisasi energi di Chile dan diharapkan dapat mencapai target emisi nol karbon pada 2050. 

Sebelumnya Chile juga sudah meresmikan PLTS Termosolar pertama di Amerika Latin yang menjadi salah satu upaya mendukung dekarbonisasi dan meningkatkan penggunaan energi bersih dari sumber terbarukan. 

1. Penutupan empat PLTU diprediksi dapat menurunkan 6 juta ton emisi CO2

Presiden Chile Sebastian Pinera beserta beberapa menteri saat mengumumkan penghentian empat PLTU pada Selasa (06/07/2021). (twitter.com/AES_Chile)

Presiden Chile Sebastián Piñera mengumumkan pada hari Selasa (06/07/2021) untuk menutup empat Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu bara lebih awal dari rencana semula. Sesuai rencana tersebut empat PLTU di Chile akan ditutup pada 2025, demi mendukung rencana dekarbonisasi sistem energi. 

Keputusan penutupan empat PLTU Batu bara ini juga sejalan dengan rencana awal pemerintah untuk menutup seluruh pembangkit tersebut pada 2040. Sesuai progres ini, maka sebesar 1.097 MW energi akan dihentikan atau sama dengan 20 persen kapasitas energi di Chile saat ini. Maka nantinya hanya akan ada 10 dari 28 PLTU yang beroperasi antara 2026-2040. 

Sesuai dengan pengumuman ini, pemerintah menginginkan penurunan emisi sebesar 6 juta ton CO2. Penurunan ini sama dengan menghilangkan 2,4 juta kendaraan pribadi dari sirkulasi di seluruh jalanan di Chile, dikutip dari laman DW

2. Akan diutamakan pada zona kritis yang dekat dengan permukiman

Editorial Team

EditorBrahm

Tonton lebih seru di