Di sisi lain, ribuan migran Haiti tersebut dilaporkan sudah mencapai perbatasan Amerika Serikat-Meksiko sejak beberapa minggu terakhir. Bahkan Pemerintah AS sudah mendeportasi sebanyak 7.000 migran Haiti ke Port-au-Prince, setelah sempat menempati pengungsian sementara di perbatasan Del Rio, Texas, dilansir dari Miami Herald.
Sementara itu, Pemerintah Meksiko juga sudah memperingatkan migran Haiti untuk kembali ke negaranya. Bahkan Meksiko akan menerbangkan dua kali pesawat ke Haiti, setelah memulangkan sebanyak 70 migran pada minggu lalu. Bahkan para migran Haiti juga sudah mengajukan suaka di Meksiko.
Migran Haiti selama ini sudah menjadi masalah besar di Amerika Latin setelah negara paling miskin di Benua Amerika itu dilanda krisis dan ketidakstabilan akibat dampak gempa bumi di tahun 2010.
Setelah adanya bencana itu, imigran Haiti melakukan migrasi ke Chile dan Brasil untuk mencari kehidupan yang layak. Namun, adanya pandemik COVID-19 dan penolakan sosial dari masyarakat di kedua negara membuat mereka terpaksa pergi dan kembali mengarungi jalan panjang menuju ke Amerika Serikat, dikutip dari Daily Mail.