Para migran asal Haiti yang memadati Necocli, Kolombia. (twitter.com/DefensoriaCol)
Chile selama satu dekade terakhir menjadi salah satu negara destinasi utama bagi imigran asal negara lain di regional Amerika Latin lantaran kemajuan serta kestabilan politik dan ekonominya. Selain imigran Venezuela yang masuk baru-baru ini, imigran Haiti sudah masuk ke negara Amerika Selatan itu sejak tahun 2010, usai peristiwa bencana gempa bumi yang meluluhlantahkan Haiti.
Selain Chile, imigran Haiti juga melakukan migrasi ke Brasil yang kala itu sedang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk membangun proyek pendukung Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016. Bahkan populasi imigran Haiti di Brasil mencapai lebih dari 143 ribu jiwa yang terkonsentrasi di negara bagian Sao Paulo dan Rio Grande do Sul.
Sedangkan berdasarkan data resmi di Chile, terdapat lebih dari 1,4 juta warga negara asing yang tinggal di Chile. Diketahui 12,5 persen WNA di Chile berasal dari Haiti dan 30,7 persen di antaranya dari Venezuela dan 16,3 persen berasal dari Peru.
Akan tetapi, beberapa tahun belakangan ini, terdapat tren penurunan imigran Haiti di Chile dan Brasil lantaran mereka mulai melakukan migrasi menuju ke Meksiko dan Amerika Serikat. Bahkan ribuan warga Haiti itu sudah sampai di Kolombia untuk menyebrang menuju ke Panama dan melanjutkan perjalanan melalui Amerika Tengah.
Menurut Badan Migran Chile, Figueroa mengatakan salah satu penyebab engganya warga Haiti memilih Chile sebagai destinasi lantaran adanya diskriminasi dari petugas dibanding warga negara lain. Bahkan warga Haiti diharuskan menunjukkan tidak adanya catatan kriminal yang sulit didapat, dilansir dari El Pais.