Dikutip dari DW, unjuk rasa yang awalnya berlangsung damai ini kemudian berujung kericuhan, setelah aparat kepolisian mencoba membubarkan massa. Selain itu, polisi juga menyemprotkan gas air mata dan meriam air untuk memukul mundur massa yang melemparkan batu ke arah polisi.
Kericuhan ini telah mengakibatkan 10 orang ditahan oleh aparat kepolisian yang tengah berjaga. Sementara, terdapat 18 aktivis dan demonstran yang mengalami luka-luka setelah terjadinya insiden bentrokan.
Menurut pemimpin kelompok aktivis Mapuche, Coordinadora Arauco-Malleco (CAM) Hector Llaitul mengatakan, "Pemerintah Chile menyerang komunitas kita yang tengah berjuang melawan kapitalis besar." Hal ini setelah dua partai pemerintahan menyebutnya sebagai organisasi teroris.
"Kekuatan dominan dalam pemerintahan Chile, yakni Renovación Nacional (RN) dan Unión Demócrata Independiente (UDI) telah mengkriminalisasi gerakan otonomi Mapuche yang dituding sebagai organisasi teroris narkoba dan ini merupakan bentuk pengalihan keinginan dari masyarakat kami" ujar Llaitul.