China Akan Batasi Ekspor Antimon, Mineral Penting untuk Buat Nuklir!

Jakarta, IDN Times - Kementerian Perdagangan China, pada Kamis (15/8/2024), mengumumkan pembatasan ekspor antimon mulai 15 September. Tindakan ini merupakan langkah terbaru China untuk membatasi ekspor mineral-mineral penting yang didominasinya.
Pembatasan ini akan mengganggu pasokan antimon dunia karena negara itu pada tahun lalu menyumbang 48 persen dari hasil tambang antimon global. Mineral itu digunakan untuk penghambat nyala, baterai, kacamata penglihatan malam, dan ambusi senjata, termasuk senjata nuklir.
1. Pembatasan untuk menjaga keamanan negara
Dilansir Associated Press, Kementerian Perdagangan China mengatakan, kontrol ekspor dilakukan untuk menjaga keamanan dan kepentingan negara serta memenuhi kewajiban nonproliferasi internasionalnya. Pembatasan itu diyakini mencakup penggunaan yang terkait dengan senjata.
Adapun ekspor yang mematuhi peraturan akan diizinkan, tapi pemerintah menentang negara mana pun yang menggunakan barang dari dalam negeri terlibat dalam kegiatan yang merugikan kedaulatan nasional, keamanan, dan kepentingan pembangunan China.
Kontrol yang diberlakukan juga mencakup teknologi dan mesin peleburan dan pemisahan, serta hal-hal lain yang terkait dengan apa yang disebut dalam pemberitahuan sebagai material super keras.
Pada tahun lalu, negara Asia itu memberlakukan pembatasan ekspor terhadap galium dan germanium, dua logam yang digunakan dalam chip komputer dan sel surya, dengan alasan untuk menjaga keamanan nasional.
Amerika Serikat (AS) juga telah membatasi akses China ke semikonduktor canggih dan teknologi lainnya dengan alasan keamanan.