Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Great Barrier Reef. (Unsplash.com/Dean McQuade)

Beijing, IDN Times - Pejabat tinggi di Tiongkok pada hari Minggu (18/7/2021) membantah tuduhan Australia bahwa Tiongkok telah mempengaruhi United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dalam memasukan Great Barrier Reef ke dalam daftar bahaya. Great Barrier Reef telah menjadi warisan UNESCO sejak 1981, tapi sejak 1995 telah kehilangan setengah dari karangnya.

1. Keputusan Great Barrier Reef dianggap ada intervensi politik

Penampakan Great Barrier Reef dari atas Hutan Hujan Daintree, Australia. (Unsplash.com/Manny Moreno)

Dilansir DW, keputusan memasukan rangkaian terumbu karang terbesar di dunia ke dalam daftar bahaya pada bulan lalu membuat Australia bereaksi marah. Menteri Lingkungan Australia, Sussan Ley menyebut keputusan itu sebagai "cacat," dengan mengatakan bahwa keputusan itu berdasarkan motif politik, meskipun dia tidak menyebut Tiongkok.

Hubungan antara Australia dan Tiongkok telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir karena sejumlah masalah, karena hal itu Australia menuduh adanya intervensi politik Tiongkok dalam keputusan UNESCO.

Dilansir Al Arabiya, Wakil Menteri Pendidikan Tiongkok, Tian Xuejun yang memimpin pertemuan komite pada tahun ini dalam konferensi daring merespon tuduhan Australia dengan mengatakan bahwa keputusan itu berdasarkan dari laporan dan data yang disediakan oleh Australia sendiri. Dia menyampaikan bahwa Australia seharusnya melindungi situs warisan dunia yang menjadi kewajibannya daripada membuat tuduhan tak berdasar.

Tian menyampaikan rekomendasi untuk memasukkan Great Barrier Reef ke dalam daftar bahaya dilakukan setelah adaya evaluasi oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam, salah satu dari tiga badan penasihat komite warisan.

Keputusan tentang status rangkaian terumbu karang terbesar di dunia tersebut diharapkan akan diputuskan pada 23 Juli. Tiongkok dan Australia termasuk di antara 21 negara dalam komite warisan tahun ini, yang mengevaluasi hampir 50 situs baru yang dapat ditambahkan ke lebih dari 1.100 daftar situs warisan dunia UNESCO.

2. Australia pada tahun 2014 telah diperingatkan daftar bahaya

Editorial Team

Tonton lebih seru di