Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China angkat suara atas pernyataan bersama antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang menuduh Beijing sebagai ancaman keamanan. China menilai AS dan Jepang salah menuding Beijing terlibat masalah maritim, serta menyalahkan kebijakan pertahanan dan perkembangan militernya.
Komentar tersebut menyusul kritik Washington dan Tokyo terhadap, apa yang mereka sebut sebagai, perilaku provokatif Beijing di Laut China Selatan dan Timur, latihan militer gabungan dengan Rusia, serta perluasan persenjataan nuklirnya yang pesat.
"Mereka dengan jahat menyerang dan mendiskreditkan China dalam masalah maritim dan membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab mengenai perkembangan militer dan kebijakan pertahanan nasional China yang normal," ujar juru bicara Kementerian, Lin Jian.
"China sangat tidak puas dengan (pernyataan) ancaman China yang berlebihan dan spekulasi jahat mengenai ketegangan regional," tambah Lin, dikutip dari Reuters.