Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)
Salah satu calon presiden terkemuka dari Partai Progresif Demokratik Taiwan, Wakil Presiden William Lai, pernah menggambarkan dirinya sebagai pekerja politik untuk kemerdekaan Taiwan. Rektorika seperti itu membuat Beijing marah.
Pada 2022, Menteri Luar Negeri China Wang Yi membandingkan dorongan untuk kemerdekaan dengan badak yang harus dihentikan. Dia juga mengkritik Amerika Serikat (AS), pendukung militer utama Taiwan, karena mempercepat gerakan tersebut.
Hsia juga dapat bertemu dengan anggota Komite Tetap Politbiro Wang Huning, pejabat nomor 4 di Partai Komunis China yang berkuasa, selama perjalanan sembilan harinya melintasi selat. Jika pertemuan itu terjadi, itu akan menunjukkan prioritas tinggi yang ditempatkan China pada kunjungan Hsia.
Kepala KMT, Eric Chu, mengatakan bahwa perjalanan itu bertujuan untuk berbicara dengan pejabat baru yang berurusan dengan Taiwan, dan mencoba menyelesaikan masalah produk pertanian dan perikanan. Song baru-baru ini mengambil alih sebagai kepala TAO, departemen pemerintah China untuk menangani urusan lintas selat.
Beijing baru-baru ini mengisyaratkan bahwa mereka dapat melanjutkan pengiriman dari lebih dari 60 perusahaan makanan Taiwan, termasuk di antara eksportir yang dilarang pada 2022. Langkah tersebut akan menarik kembali hukuman tidak resmi yang digunakan China, untuk menunjukkan ketidaksenangan kepada Presiden Tsai Ing-wen atas kegiatan seperti membina hubungan dengan AS.