Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping saat bertemu di sela-sela KTT APEC di San Francisco (16/11/2023). (twitter.com/kantei)
Jepang akan terus berupaya untuk mengamankan pembebasannya lebih awal. Pihaknya juga telah menyerukan agar pria tersebut segera dibebaskan, namun penahanannya mungkin akan berlarut-larut. Sementara itu, kasus tersebut juga dinilai dapat berdampak negatif terhadap investasi Jepang di China dan pertukaran bilateral.
Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang di Beijing mengungkapkan pihaknya telah diberitahu bahwa pria tersebut telah didakwa pada pertengahan Agustus. Kedubes juga mengatakan bakal terus mendesak China untuk membebaskannya.
Duta Besar Jepang untuk China, Kenji Kanasugi, bertemu dengan warga yang ditahan tersebut pada Januari dan Maret tahun ini, setelah pendahulunya Hideo Tarumi melakukannya pada November lalu. Pejabat Kedubes telah melakukan kunjungan konsuler ke-16 dengan pria itu pada 23 Juli.
Selama pertemuan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT APEC di San Francisco pada November tahun lalu, Kishida menegaskan kembali seruannya agar pengusaha itu dibebaskan.