Bendera China. (Pixabay.com/PPPSDavid)
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengatakan kesepakatan ini tidak berarti dimulainya kembali impor dengan segera dan pemerintah tetap menentang pembuangan limbah dari Fukushima.
"Kami akan melakukan konsultasi teknis dengan pihak Jepang dan secara bertahap melanjutkan impor produk perairan Jepang," katanya, dikutip dari Reuters.
Hiroyuki Namazu, pejabat Kementerian Luar Negeri Jepang, mengatakan negaranya juga tetap dalam pendirian bahwa larangan itu harus segera dicabut. Dia juga menyampaikan tidak ada batas waktu yang jelas kapan pembatasan impor akan dicabut, atau langkah apa yang dapat diambil agar hal itu terjadi.
Tokyo mengatakan limbah air tersebut aman, dan mencatat IAEA juga telah menyimpulkan dampak yang akan ditimbulkan terhadap manusia dan lingkungan masih dapat diabaikan.
"Kami siap melakukan pemantauan tambahan terhadap air yang diolah. China pada gilirannya mengatakan akan mulai meninjau kembali pembatasan impornya terhadap produk laut Jepang, dan akan terus meningkatkan impor untuk produk yang memenuhi standar China," kata Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Dia menambahkan, kriteria Beijing yang harus dipenuhi oleh produk negaranya tidak bersifat khusus untuk satu negara saja, tapi berlaku untuk semua impor.