Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah kota di China telah mengeluarkan peringatan panas ketika negara itu bersiap menghadapi rekor suhu tinggi tahun ini. Suhu udara ibu kota Beijing diperkirakan mencapai lebih dari 36 derajat Celcius pada Senin (15/5/2023).

Kota-kota padat penduduk seperti Jinan, Tianjin, dan Zhengzhou, juga diprediksi lonjakan suhu hingga 37 derajat Celcius, dilansir dari Reuters.

Gelombang panas telah melanda beberapa bagian negara China sejak Maret. Provinsi Yunnan yang terkenal dengan cuacanya yang sejuk pun belum lama ini menghadapi suhu lebih dari 40 derajat Celcius.

1. Gagal panen berimbas terhadap ekonomi negara

Badan Meteorologi China telah memperingatkan daerah-daerah untuk bersiap menghadapi panas yang lebih ekstrem tahun ini. Kekeringan yang lebih sering dan badai hujan yang memicu banjir juga diperkirakan terjadi.

Gelombang panas sporadis yang terjadi menjelang musim panas ini juga sangat mengkhawatirkan sektor pertanian. Kerusakan tanaman dapat meningkatkan harga pangan, memperburuk inflasi dan membebani ekonomi China yang berusaha bangkit dari keterpurukan usai kebijakan nol-COVID selama tiga tahun dicabut.

Stasiun penyiaran CCTV melaporkan, daerah Yunnan pada tahun ini hanya mendapatkan curah hujan setinggi 35mm hingga 20 April, sementara curah hujan di ibu kota provinsi Kunming menjadi yang terendah, yaitu kurang dari 8mm.

Cuaca panas juga berdampak terhadap berkurangnya cadangan air. Tahun lalu, suhu tinggi yang berlangsung selama dua bulan menyebabkan sungai-sungai besar dan saluran air mengering di China.

2. Beban listrik meningkat akibat cuaca panas

Editorial Team

Tonton lebih seru di