Kantor berita resmi China, Xinhua, melaporkan pada Kamis bahwa sekitar 80 negara China dan anggota keluarga mereka yang berkewarganegaraan asing tiba dengan selamat di Pelabuhan Limassol, Siprus, pada 1 Oktober. Ini merupakan bagian dari operasi evakuasi yang sedang berlangsung, menyusul pengumuman dari Israel untuk melakukan invasi darat 'terbatas dan terlokalisasi' ke Lebanon.
Kapal 'Xin Xiamen', milik China COSCO Shipping Corporation, berangkat dari Lebanon tepat setelah tengah malam pada Senin, melewati kondisi yang bergejolak dalam perjalanan selama 13 jam untuk mencapai tempat yang aman. Kedubes China di Sprus mendirikan meja layanan khusus di Pelabuhan Limassol, siap membantu para pengungsi dengan memproses dokumentasi dan memberikan dukungan segera.
Dubes China untuk Siprus, Liu Yantao, mengatakan bahwa keberhasilan operasi tersebut merupakan hasil dari respons cepat dan koordinasi yang erat dari Beijing.
"Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk mengatasi berbagai kesulitan dan menciptakan kondisi untuk memastikan evakuasi warga negara dengan aman," ujarnya.