Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)
Dilansir BBC, Taiwan mengatakan bakal mengirim pasukan yang sesuai untuk menanggapi latihan militer China. Taipei mengatakan, tentara nasional akan menggunakan metode pengintaian untuk mengendalikan secara ketat situasi.
"Melakukan latihan militer kali ini dengan dalih tidak hanya tidak membantu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, tetapi juga menyoroti mentalitas militeristik (China) dan menegaskan sifat hegemonik dari ekspansi militernya," kata Kementerian Pertahanan Taiwan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 42 pesawat tempur China terbang di atas zona pertahanan udaranya, termasuk 26 pesawat melintasi garis median Selat Taiwan.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, mengatakan latihan militer China dimaksudkan untuk mengganggu pemilu Taiwan.
"China telah memperjelas keinginannya untuk membentuk pemilihan nasional Taiwan yang akan datang. Yah, terserah warga kita yang memutuskan, bukan pengganggu di sebelah," kata menteri itu
Di Taipei penduduk mengatakan mereka tidak terlalu khawatir dengan aktivitas China.
“Saya pikir itu (latihan) lebih seperti sebuah pertunjukan, akan sangat tidak mungkin (bagi China) untuk melancarkan serangan nyata. Meskipun masih mungkin tetapi akan cukup sulit untuk itu terjadi,” kata Huang Chung-en.
"Mereka (China) sudah mengatakannya sejak lama. Perasaan saya adalah jika perang nyata pecah, akan ada banyak masalah. Selain itu, ada AS," ujar Chou-Yu-Hsuan.