Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)
Seorang pria membawa bendera China dari sebuah rumah di seberang Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Minggu (26/7/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Jakarta, IDN Times - Televisi pemerintah China melaporkan bahwa pasukan negara menggelar patroli kesiapan tempur dan latihan di sekitar Taiwan dengan simulasi penyerangan.

“Di bawah komando terpadu dari pusat komando operasi gabungan teater, beberapa jenis unit melakukan simulasi serangan presisi bersama pada sasaran utama di pulau Taiwan dan wilayah laut sekitarnya, dan terus mempertahankan postur ofensif di sekitar pulau itu,” katanya, dilansir Al Jazeera.

Sebagai informasi, China menggelar latihan militer menanggapi pertemuan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Kevin McCarthy. Pertemuan terjadi di AS di sela-sela kunjungan Tsai ke Guatemala dan Belize.

Sebelumnya, China telah memperingatkan jika pertemuan itu terjadi, maka Beijing akan memberikan respons tegas.

1. Taiwan menjamin tidak akan memperparah situasi

Ilustrasi Taiwan. (ANTARA/REUTERS/Tyrone Siu)

Pada Minggu (9/4/2023), Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan telah mendeteksi 11 kapal perang China dan 70 pesawat di sekitar pulau itu.

Kementerian mengatakan bahwa Taiwan menanggapi latihan China dengan tenang, menambahkan bahwa pesawat tempur yang terdeteksi hingga pukul 16:00 waktu setempat termasuk jet tempur dan pembom.

Otoritas Taiwan memberikan perhatian khusus pada Pasukan Roket Tentara Pembebasan Rakyat, yang memegang kendali atas sistem rudal berbasis darat China.

“Mengenai pergerakan Pasukan Roket komunis China, militer negara juga memiliki pemahaman yang erat melalui sistem intelijen, pengawasan dan pengintaian bersama, dan pasukan pertahanan udara tetap waspada,” kata kementerian itu.

“(Taiwan) tidak akan meningkatkan konflik atau menyebabkan perselisihan,” tambah kementerian itu.

2. China marah dengan kunjungan Tsai ke AS

Editorial Team

EditorAndi IR

Tonton lebih seru di