Bendera Tiongkok di Kota Zhenjiang. instagram.com/steevowashere/
The Baltic Times melaporkan, kembalinya Lithuania dalam daftar sistem bea cukai milik China belum bisa dipastikan sampai kapan. Pasalnya, China kemungkinan akan memberikan tekanan kepada partnernya sekaligus berusaha mengurangi impor barang dari Lithuania.
"Ya, ini memang sudah kembali, tapi masih tidak jelas sampai kapan dan kemungkinan ini tidak akan berubah. Kami tidak tahu. Informasi ini didapat dari perusahaan kami" ungkap Ricardas Sartatavicius, Kepala Konfederasi Industri Lithuania.
Salah satu contoh kemungkinan hal itu adalah produsen pakaian untuk perusahaan Prancis yang mengatakan China memutuskan untuk tidak membeli barang di tempatnya. Ini disebabkan barang di produksinya itu diproduksi di Lithuania.
"Prancis mengungkapkan bila akan mengatasi masalah ini atau akan mencari produk lainnya. Ini akan mempengaruhi jumlah penjualan pakaian kami dan anggota asosiasi tekstil." ungkap Sartatavicius.
"Pada kasus lain, salah satu perusahaan kimia yang membeli barang elektronik asal China selama beberapa tahun sudah diperingatkan bahwa salah satu supliernya tidak akan menerima pemesanan mereka" tambahnya.