Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi seorang astronot di luar angkasa. (pixabay.com/WikiImages)

Jakarta, IDN Times - China meluncurkan pesawat antariksa yang membawa tiga astronautnya untuk menyelesaikan misi pembangunan stasiun luar angkasa Tiangong pada Selasa (29/11/2022).

Ketiga astoronaut tersebut menggunakan pesawat Shenzhou-15, yang lepas landas dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di tepi Gurun Gobi, Provinsi Gansu, China barat laut pada pukul 23:08 waktu setempat.

Misi tersebut merupakan salah satu ambisi Presiden China Xi Jinping untuk menjadikan Negeri Tirai Bambu itu sebagai negara dengan kekuatan luar angkasa. 

1. Para astronaut akan berada selama enam bulan di stasiun Tiangong

Menurut Badan Antariksa Berawak China (CMSA), misi tersebut akan berlangsung selama enam bulan dan dipimpin oleh Fei Junlong, serta diawaki oleh Deng Qingming dan Zhang Lu, dikutip dari AP News.

Fei merupakan veteran yang memimpin misi empat hari Shenzhou-6 pada 2005. Misi tahun ini pun merupakan yang pertama kalinya bagi pria berusia 57 tahun tersebut untuk berada di luar angkasa, sejak misi terakhirnya hampir 17 tahun lalu.

Ketiga astronaut tersebut akan menggantikan tiga rekannya yang telah tiba sejak Juni. Mereka akan menjalani periode serah terima selama seminggu, guna menguji kemampuan stasiun untuk menampung enam astronaut.

Nantinya, setelah pesawat luar angkasa berlabuh dan membuat dok otomatis dengan port depan modul hidup dan kontrol ke modul inti Tianhe, stasiun akan diperluas ke ukuran maksimumnya. Stasiun akan memiliki tiga modul dan tiga pesawat luar angkasa yang terpasang, dengan bobot total hampir 100 ton.

2. Perkembangan kemampuan antariksa China

Editorial Team

Tonton lebih seru di