Bendera Tiongkok. (Unsplash.com/Macau Photo Agency)
Tiangong merupakan stasiun luar angkasa yang berbentuk T, dan terdiri dari tiga modul. Modul pertama disebut Tianhe, yang menjadi modul pusat. Modul kedua adalah Wentian yang diluncurkan pada Juli 2022 dan modul ketiga adalah Mengtian.
Melansir Kyodo News, Nantinya di stasiun Tiangong para astronaut akan melakukan lebih dari 40 eksperimen dalam penelitian sains antariksa, kedokteran dan teknologi, serta aktivitas luar angkasa.
Stasiun tersebut diharapkan akan rampung pada akhir tahun dan dapat beroperasi 10-15 tahun, serta menjalankan eksperimen dalam gravitasi mendekati nol.
Stasiun luar angkasa China ini digadang-gadang dapat menjadi satu-satunya stasiun luar angkasa yang masih beroperasi, jika Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menyelesaikan misinya di tahun-tahun mendatang sesuai rencana.
Bahkan, menurut BBC, Tiangong akan menjadi pos antariksa kedua yang dihuni secara permanen, setelah ISS yang dipimpin NASA.
Program Tiangong ini dijalankan oleh sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat, dan berjalan hampir seluruhnya tanpa dukungan dari luar.
Sebagai informasi, pada 2011 China dikeluarkan dari ISS karena hubungan militer programnya dan keberatan politik Amerika Serikat (AS), meski China telah terlibat dalam kerja sama terbatas dengan badan antariksa negara lain.