Jakarta, IDN Times - Pejabat administrasi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan China telah mematai-matai negara itu dari Kuba selama bertahun-tahun. Dia menyampaikan hal terebut pada Sabtu (10/6/2023).
Laporan awal tentang dugaan aktivitas spionase China dari pangkalan di Kuba, pertama kali dilaporkan pada Kamis oleh media Wall Street Journal. Namun baik AS atau Kuba meragukan laporan itu.
Pejabat AS itu menyebutkan bahwa laporan media tidak sesuai dengan pemahaman pemerintah. Namun, dirinya tidak mau merinci bagaimana laporan itu salah atau keliru, atau memberi rincian upaya China membangun fasilitas penyadapan yang baru di Kuba.