Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kapal perang (Pixabay.com/sunu_dhadho)

Jakarta, IDN Times - China dan junta Myanmar akan menggelar latihan angkatan laut bersama. Kapal perang China mulai tiba di pelabuhan Yangon, Myanmar, sejak Senin (27/11/2023).

Para pejabat dari kedua negara telah melakukan pertemuan pada Selasa untuk membahas latihan keamanan maritim. Rincian tentang latihan tersebut tidak diungkapkan ke publik.

Latihan digelar usai terjadi bentrokan di perbatasan Myanmar-China. Aliansi Tiga Persaudaraan yang dianggap pemberontak telah melancarkan serangan ke pos-pos militer junta dan berhasil merebut beberapa wilayah.

1. Tiga kapal angkatan laut China tiba di Myanmar

Ada tiga kapal angkatan laut China yang telah tiba di pelabuhan Myanmar. Mereka adalah kapal perusak Zibo, kapal fregat Jing Zhou dan kapal pemasok Qian Dao Hu. Kapal-kapal itu membawa sekitar 700 orang satuan tugas angkatan laut.

Dilansir Le Monde, latihan bersama itu dilakukan usai terjadi bentrokan di wilayah Shan di perbatasan Myanmar dengan China. Sebelumnya, milisi Aliansi Tiga Persaudaraan menyerang junta militer dan menguasai tiga kota.

China telah menyatakan ketidakpuasannya atas peningkatan pertempuran di perbatasan. Ini karena Beijing memiliki jaringan pipa minyak dan gas, serta wilayah itu merupakan bagian dari lokasi rencana pembangunan jalur kereta api bernilai miliaran dolar.

2. Protes terhadap China

China adalah sekutu utama dan pemasok senjata junta militer Myanmar. China sampai saat ini menolak menyebut perebutan kekuasaan di Myanmar pada 2021 sebagai kudeta.

Dilansir ABC News, China telah menyerukan gencatan senjata. Beijing juga berseru agar menyelesaikan konflik melalui dialog. Tapi di sisi lain, China tidak menggunakan pengaruhnya kepada kelompok militan agar mengakhiri pertempuran.

Para pendukung jenderal yang berkuasa di Myanmar telah melancarkan beberapa demonstrasi. Mereka menuduh China membantu aliansi milisi bersenjata.

Baru-baru ini, junta mengatakan para milisi telah menggunakan drone buatan China untuk menyerang pusat perdagangan dan puluhan pos militer di Shan.

3. China gelar latihan tempur di perbatasan Myanmar

ilustrasi tentara (Unsplash.com/Filip Andrejevic)

Awal pekan lalu, China telah melakukan latihan tempur di dekat perbatasan Myanmar usai konvoi truk yang membawa barang dari China ke Myanmar terbakar.

Beijing mengatakan tujuan latihan menguji kemampuan manuver cepat, penyegelan perbatasan, dan kemampuan serangan tembak.

Dilansir VOA News, media pemerintah Myanmar menyebut terbakarnya konvoi truk sebagai serangan peberontak. Utusan Beijing telah melakukan pembicaraan mengenai stabilitas wilayah perbatasan setelah ada tanda-tanda ketegangan hubungan antara dua negara.

Ketika saat ini Beijing dan Naypyidaw bersiap latihan maritim bersama, Zaw Min Tun, juru bicara dewan militer, mengatakan bahwa negaranya dan China tetap jadi mitra strategis dan punya komunikasi yang baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja