Jakarta, IDN Times - Topan Super Ragusa mendorong China untuk memerintahkan penutupan sekolah dan bisnis di 10 kota saat badai mendekati pantai selatan negara itu. Langkah tersebut memengaruhi puluhan juta orang dan telah menyebabkan evakuasi massal dan penghentian layanan transportasi.
"Mohon untuk tidak keluar rumah secara sembarangan, kecuali bagi petugas penyelamat darurat dan mereka yang memastikan kelangsungan hidup masyarakat," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan pada Selasa (23/9/2025), dikutip dari The Straits Times.
Badan Meteorologi China menjuluki Ragasa sebagai Raja Badai. Diperkirakan topan tersebut akan bergerak menuju Vietnam utara dalam beberapa hari mendatang.