Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur CIA William J.Burns (twitter.com/ciaomf2001)
Direktur CIA William J.Burns (twitter.com/ciaomf2001)

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) telah merilis video berbahasa Rusia yang isinya mencoba membujuk pegawai intelijen Rusia agar beralih pihak dan bekerja sebagai agen ganda untuk Washington.

Direktur CIA William Burns pada Juli sempat mengatakan, ketidakpuasan di antara sebagian orang Rusia atas perang di Ukraina menciptakan peluang langka untuk merekrut mata-mata, dan CIA tidak akan membiarkannya berlalu begitu saja.

Video tersebut, yang dirilis di saluran resmi CIA di X, mencoba untuk menarik kesan bahwa kelompok patriotik Rusia yang bekerja di komunitas intelijen mungkin merasa dikhianati oleh apa yang disebut korupsi di kalangan elite dan buruknya angkatan bersenjata Rusia dalam melengkapi dan dipasok.

"Orang-orang di sekitar Anda mungkin tidak ingin mendengar kebenaran. Tapi kami bersedia. Anda bukannya tidak berdaya," kata video tersebut, yang terbaru dari serangkaian video rekrutmen yang menargetkan Rusia, sebelum merinci cara menghubungi CIA, dikutip dari The Straits Times

1. Isi dari video buatan CIA

Video diiringi musik klasik yang melankolis. Karakter fiksi utama dalam video tersebut adalah seorang pria berusia 35 tahun yang tidak disebutkan namanya, yang ditokohkan sebagai pegawai badan intelijen militer Rusia mencintai negaranya dan pernah bertugas sebagai pasukan terjun payung.

"Apakah aku punya cukup keberanian untuk menghadapi pengkhianatan ini?" katanya dalam video tersebut, sebelum dia menyadari bahwa musuh sebenarnya ada di dalam Rusia dalam bentuk kepemimpinan dan elite yang korup.

“Pimpinan puncak telah menjual negaranya untuk mendapatkan istana dan kapal pesiar pada saat tentara kami sedang mengunyah kentang busuk dan menembakkan senjata prasejarah. Rakyat kami terpaksa memberikan suap agar sekadar mendapatkan pekerjaan,” kata pria tersebut.

Karakter fiksi tersebut mengatakan, patriotisme telah mendorongnya untuk bertindak dan bekerja dengan CIA, dan gambar terakhir video tersebut menggambarkan seorang pria berpakaian bagus menghubungi CIA melalui telepon seluler dari halaman bersalju.

2. Rusia bantah segala tuduhan AS

potret Kremlin di Moscow, Russia (unsplash.com/Random Institute)

Kremlin mengatakan bahwa segala sesuatu dilakukan untuk memastikan militer Rusia memiliki peralatan yang dibutuhkan, agar berhasil dalam apa yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus di Ukraina.

Mereka juga menolak berbagai tuduhan korupsi dan mengabaikan video tersebut.

“Anda tahu, praktik ini cukup umum, badan-badan intelijen di seluruh dunia sangat sering menggunakan media dan jejaring sosial untuk merekrut pegawai baru. Dan mereka melakukannya sepanjang waktu, CIA melakukannya setiap tahun,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Selasa (23/1/2024). 

3. Rusia klaim tidak banyak warganya yang pakai X

Potret juru bicara Kremlin Rusia, Dmitry Peskov (twitter.com/RussianEmbassy)

Peskov menambahkan, CIA telah melakukan kesalahan dengan menyebarkan video tersebut di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Sebab, media sosial itu telah dilarang di Rusia dan hanya dapat diakses dengan menggunakan jaringan pribadi virtual, banyak di antaranya juga dilarang.

“Seseorang perlu memberitahu CIA bahwa di negara kami (jejaring sosial Rusia) VKontakte jauh lebih populer daripada X yang dilarang. Dan audiens VKontakte jauh lebih besar,” kata Peskov, dilansir dari Reuters. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAndi IR