Twitter/Khalid bin Salman
Dikutip dari situs The Independent, CIA menemukan bahwa 15 agen Saudi terbang menggunakan pesawat milik pemerintah ke Istanbul, Turki untuk melaksanakan misi pembunuhan itu di konsulat Saudi di kota tersebut. Laporan Washington Post menyebut, kesimpulan CIA itu bisa memperumit upaya Amerika Serikat di bawah pimpinan Donald Trump dalam mempertahankan hubungan dengan sekutunya, Saudi.
Untuk sampai pada kesimpulannya, CIA memeriksa berbagai sumber intelijen, termasuk sebuah komunikasi telepon antara saudara laki-laki MBS, Khalid bin Salman dengan Khashoggi, demikian menurut orang-orang yang tahu masalah ini, tapi menolak menyebutkan nama. Khalid juga merupakan Duta Besar Saudi untuk Amerika Serikat.
Dalam komunikasi itu, Khalid disebut meminta kepada Khashoggi untuk datang ke konsulat Saudi di Istanbul untuk mengambil sejumlah dokumen. Khalid bahkan disebut menjamin keamanan Khashoggi untuk melakukan hal tersebut.
Dikutip dari The Washington Post, tidak jelas apakah Pangeran Khalid mengetahui rencana pembunuhan Khashoggi. Namun, panggilan itu dilakukan Khalid atas arahan MBS, demikian menurut orang-orang yang familiar dengan sambungan telepon itu dan kemudian disadap CIA.
Hal ini langsung dibantah Khalid. Dikutip dari situs Arabnews.com, dia mengaku tidak pernah menyuruh Khashoggi pergi ke Turki. "Saya tidak pernah berbicara dengan dia (Khashoggi) melalui telepon dan tidak pernah menyuruhnya pergi ke Turki untuk alasan apapun. Saya minta pemerintah Amerika Serikat merilis informasi apapun atas klaim (CIA) tersebut," demikian cuitan Khalid di akunnya yang terverifikasi di Twitter.
Masih dikutip dari Arabnews.com, Khalid juga menyatakan kekecewaannya karena Washington Post "gagal mempublikasikan semua respons Saudi," seraya menyebut artikel Washington Post itu sebagai tudingan serius dan seharusnya tidak menggunakan narasumber anonim.
Khalid juga mengunggah pernyataan lengkap Saudi mengenai komunikasinya dengan Jamal Khashoggi, yang terakhir terjadi pada 26 September 2017. Kala itu, komunikasi dia lakukan melalui teks, bukan telepon.
Twitter/Khalid bin Salman