Jakarta, IDN Times - World Health Organization (WHO) angkat suara terkait tonggak sejarah yang mengenaskan, ketika pandemik COVID-19 membunuh lebih dari 4 juta orang di seluruh negara. Noktah hitam ini terpaksa disampaikan WHO selang 18 bulan virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019.
"Dunia berada pada titik berbahaya dalam pandemik ini. Kami baru saja melewati tonggak tragis dari 4 juta kematian COVID-19 yang tercatat,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui konferensi pers di Jenewa, dikutip dari CBS News.
Tedros harus mengakui kenyataan pahit bahwa angka kematian riil jauh lebih tinggi daripada yang tercatat. “Kemungkinan (kita) terlalu meremehkan jumlah korban secara keseluruhan,” dia menambahkan.