Jakarta, IDN Times - Di saat warga Indonesia masih harus prihatin karena kasus COVID-19 terus naik, Vietnam justru sudah mengklaim telah bebas dari pandemik sejak akhir April lalu. Sejak 96 hari terakhir tidak ada lagi transmisi lokal di sana.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi ketika berbicara di program Ambassador's Talk by IDN Times dengan topik "Siasat Hadapi Gelombang 2 Pandemik" pada Selasa (21/7/2020). Ibnu mengatakan hal itu tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang sigap dalam menghadapi pandemik meski saat itu jumlah kasus yang terdeteksi baru enam. Vietnam ketika itu menerapkan lockdown lokal di beberapa wilayah saja.
"Jadi, sejak tanggal 23 (April) kami sudah gradually back to normal, malah sudah kembali normal sih. Ketika itu kami memberlakukan lockdown (lokal) sejak 1 April hingga 22 April, totally 3 weeks," ungkap Ibnu.
Ia menjelaskan saat ini masih tersisa 36 pasien di rumah sakit yang terus melakukan pemulihan dari COVID-19. Hingga kini, Vietnam pun berhasil konsisten menjaga tidak ada satu pun pasien COVID-19 yang meninggal.
"Tapi, itu pun adalah kasus-kasus impor. Jadi, orang Vietnam yang kembali dari luar negeri karena lagi libur, atau mereka bekerja lalu diberhentikan lalu pulang. Ternyata sebagian dari mereka ketika pulang bawa (penyakit)," tutur pria yang menjadi Dubes di Vietnam sejak 2015 lalu.
Lantaran sudah tidak ada lagi transmisi lokal COVID-19, maka warga Vietnam percaya diri untuk kembali beraktivitas ke luar rumah, termasuk menonton pertandingan sepak bola.
"Jadi, sudah kembali normal. Gak ada lagi yang pakai face shield, masker, dan physical distancing," kata dia lagi.
Apa rahasia Vietnam bisa menjaga tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal?
