Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta Korea Utara (Korut) untuk membagikan data dan informasi secara terbuka terkait penyebaran COVID-19 yang kini melanda negara tesebut.
Pemimpin tertinggi Kim Jong Un telah memerintahkan penguncian seluruh wikalah atau lockdown, untuk mencoba memperlambat penyebaran virus. Ia juga meminta militer untuk memantau pasokan obat-obatan.
Saat ini, dilaporkan ada 1,5 juta kasus orang demam di Korut. Namun, KCNA, media pemerintah negara itu tak menyebutkan apakah kasus demam ini disebabkan infeksi COVID-19.