Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Ilustrasi Militer Israel) FOTO ANTARA/Mohamad Torokman/

Jakarta, IDN Times - Ketegangan antara Israel dengan Hamas dalam 11 hari terakhir menunjukkan betapa timpangnya kekuatan militer antara dua pihak. Iron Dome yang dimiliki Israel menjadi sorotan karena mampu menghalau mayoritas roket yang ditembakkan oleh Hamas dari Jalur Gaza.

Ketika persenjataan militer Israel ditopang oleh impor senjata senilai miliaran dolar dari berbagai negara, rivalnya Hamas hanya bergantung pada perangkat militer buatan sendiri atau selundupan.

Dilansir dari Middle East Eye, berikut lima negara yang menjadi pemasok senjata terbesar ke Israel.

1. Amerika Serikat

Kendaraan Militer Amerika Serikat sedang berpatroli di dekat tambang minyak di Suriah. twitter.com/mfa_russia

Amerika Serikat (AS) merupakan pengekspor senjata terbesar ke Israel. Menurut database Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), 70 persen senjata konvensional Israel untuk periode 2009-2020 berasal dari Washington. Negeri Paman Sam diketahui telah memasok senjata ke Israel sejak 1961.

Data milik Campaign Against the Arms Trade (CAAT) yang berbasis di Inggris melaporkan, nilai perdagangan senjata AS-Israel pada 2013-2017 mencapai 4,9 miliar dollar AS (Rp70.385 triliun).

Ironisnya meski Presiden Joe Biden mendesak Netanyahu segera mengakhiri kekerasan di Jalur Gaza, AS tetap menyetujui penjualan senjata ke Israel senilai 735 juta dollar AS (Rp10,5 triliun). Kesepakatan itulah yang ditentang oleh sejumlah kubu yang menyematkan dirinya sebagai kelompok progresif dalam Partai Demokrat.

Di bawah perjanjian bantuan keamanan 2019-2028, AS setuju untuk memberi Israel 3,8 miliar dollar AS per tahun (Rp54.577 triliun) dalam program pembiayaan militer asing. Kesepakatannya adalah sebagian besar bantuan tersebut harus digunakan untuk membeli senjata buatan AS.

Menurut NBC, nilai tersebut mencakup 20 persen anggaran pertahanan Israel dan hampir tiga perlima dari program pembiayaan militer asing AS di seluruh dunia.

Washington juga sering memberikan bantuan lainnya, seperti pendanaan tambahan senilai 1,6 miliar dollar AS (Rp22.978 triliun) sejak 2011 untuk membiayai Iron Dome, dengan suku cadang buatan AS.

2. Jerman

Editorial Team

Tonton lebih seru di