Dikutip dari DW, Comisión Colombiana de Juristas (CCJ) yang mewakili Caicedo dalam acara IACHR mengungkapkan Pemerintah Magdalena mendapatkan informasi itu dari sumber terpercaya pada 14 Agustus 2021. Caicedo mendapatkan ancaman pembunuhan secara langsung dari kelompok Autodefensas Gaitanistas de Colombia (AGC) atau yang dikenal sebagai Clan del Golfo.
"Informasi yang dikatakan oleh pemerintah langsung dikirimkan ke komandan Brigadir Dua Tentara dan komandan Kepolisian Magdalena" kata CCJ. Setelah terdengarnya kabar ancaman pembunuhan ini, pejabat tinggi keamanan melakukan pertemuan mendadak secara virtual pada 17 Agustus lalu.
Dilansir dari Colombia Reports, menanggapi masalah ini, Wali Kota Santa Marta Virna Johnson juga mengungkapkan bahwa semua ancaman dari AGC seharusnya mendapat diinvestigasi lebih lanjut. Ia juga menambahkan, "Mereka tidak hanya mengancam Carlos Caicedo melainkan juga mengancam seluruh orang, Ide untuk perubahan sudah didukung oleh semua pihak."