Jakarta, IDN Times - Wali Kota Tijuana, kota perbatasan Meksiko, mengatakan bahwa dia akan tinggal sementara di pangkalan militer demi keselamatan, usai dirinya menerima ancaman.
Wali Kota Montserrat Caballero mengumumkan keputusan tersebut setelah polisi mengonfirmasi penemuan tujuh mayat di dalam truk pickup pada Senin (12/6/2023).
“Saya telah menerima ancaman, jadi saya akan tinggal di pangkalan,” kata Caballero.
Media lokal melaporkan pangkalan militer itu berada di tepi selatan Tijuana, sekitar 8 kilometer dari balai kota, dikutip dari Associated Press.
Caballero tidak mengungkapkan dari siapa ancaman itu berasal. Namun, beberapa kartel narkoba diketahui mengobarkan pertempuran wilayah di Tijuana, di seberang perbatasan dari San Diego, California.
Menurut departemen keamanan publik federal, pembunuhan di Tijuana telah meningkat sekitar 9 persen dalam 12 bulan terakhir. Tingkat pembunuhan di kota tersebut lebih tinggi daripada kota lain di Meksiko, dengan total 1.818 pembunuhan dalam periode setahun terakhir.
Bahkan, Tijuana menjadi kota paling kejam kelima di dunia, menurut kelompok sipil Dewan Warga untuk Keamanan Publik dan Peradilan Pidana.