Kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia. (Unsplash.com/Karsten Winegeart)
Dilansir Times of Israel, Dushman dalam sebuah wawancara pada tahun 2015 dengan harian Sueddeutsche menceritakan kisah pada 27 Januari 1945, ketika ia menggunakan tank Soviet T-34 untuk merobohkan pagar listrik Auschwitz di Polandia yang diduduki Nazi, membantu membebaskan para tahanan di kamp kematian itu.
“Mereka terhuyung-huyung keluar dari barak, duduk dan berbaring di antara orang mati. Mengerikan. Kami melemparkan mereka semua makanan kaleng kami dan segera memburu kaum fasis,” katanya.
Dushman menyampaikan bahwa ketika itu dia tidak tahu apa-apa tentang kamp Nazi Auschwitz, tapi di kamp kematian itu dia melihat kerangka di mana-mana. Dia baru mengetahui kekejaman di tempat itu setelah perang berakhir. Dushman adalah salah satu dari 69 tentara di divisinya yang selamat dari perang, tetapi dia menderita luka serius
Dalam tindakan pembasmian kaum Yahudi yang dilakukan Nazi menewaskan enam juta orang Yahudi, lebih dari satu juta dibunuh di Kamp Auschwitz, Polandia, yang sebagian besar di kamar gasnya yang terkenal, bersama dengan puluhan ribu lainnya, termasuk homoseksual dan tawanan perang Uni Soviet.