Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Calon presiden Demokrat Joe Biden berbicara pada kampanye di Asosiasi Serikat Pekerja Ledeng (UA) Lokal 27 di Erie, PA, Amerika Serikat, Sabtu (10/10/2020). (ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque)

Jakarta, IDN Times – Debat final calon presiden AS 2020, berlangsung lumayan seru, tapi cukup tertib. Debat berlangsung di Belmont University, Nashville, Tenesse, Pukul 21.00 waktu setempat (22/10/2020) atau Jumat pagi (23/10/2020) pukul 08.00 WIB.

Topik yang dibahas dalam debat seri ketiga dengan moderator Kristen Welker, koresponden Gedung Putih untuk NBC News, yang berlangsung selama 90 menit itu: "memerangi COVID-19", “Keluarga AS”, "Ras di AS”, Perubahan Iklim”, "Keamanan Nasional” dan “Kepemimpinan”.

Dalam segmen soal keamanan nasional, moderator menanyakan bagaimana pendapat kedua kandidat, Donald J. Trump dan Joe Biden, soal informasi intelijen bahwa Iran dan Rusia mencoba mengintervensi Pemilu AS lewat akses data pendaftaran pemilih.

1. Joe Biden mengatakan siapa pun yang intervensi pemilu di AS akan membayar mahal

Joe Biden dalam Debat Calon Presiden Amerika Serikat pada Kamis, 23 Oktober 2020 (Twitter.com/JoeBiden)

“Saya ingin menyampaikan secara jelas bahwa negara mana pun, tidak peduli negara mana pun, yang intervensi pemilu di AS akan membayar mahal,” ancam Biden. Dia menggarisbawahi akan memberikan sanksi kepada pihak yang mengintervensi pemilu AS jika dirinya terpilih sebagai presiden pada pemilu 3 November 2020.

Biden secara spesifik merujuk kepada intervensi oleh pihak Tiongkok, Rusia dan Iran. "Mereka intervensi kedaulatan Amerika. Itu yang terjadi,” kata Biden, yang tampil di pentas menggunakan dasi biru dan beberapa kali melambaikan masker warna hitam. Presiden Trump tampil menggunakan dasi warna merah.

2. Biden mengkritisi Trump yang tidak mengonfrontir Presiden Putin soal upaya intervensi Pemilu AS

Editorial Team

Tonton lebih seru di