Jakarta, IDN Times - Kabut debu dari gurun pasir Sahara di Afrika Utara terbang sampai ke Eropa, dilaporkan menyelimuti Jerman, Prancis dan Swiss. Fenomena tersebut telah membuat kualitas udara sangat terpengaruh.
Gurun Sahara melepaskan 60 hingga 20 juta ton debu per tahun. Partikel terbesar akan kembali ke bumi dengan cepat, tapi partikel terkecil akan terbawa angin dan dapat menempuh jarak ribuan kelometer.