Ilustrasi citah. (Unsplash.com/Christin Noelle)
Melansir Hindustan Times, dalam proyek citah ini, India akan terlebih dahulu merawat para citah di kandang sebelum dilepas ke alam liar. Otoritas Konservasi Harimau Nasional telah membuat pengaturan dan mendikusikan semua hal yang dibutuhkan untuk menetapkan tanggal pasti kedatangan.
Taman Nasional Kuno saat ini dapat menampung sekitar 21 ekor citah. Wilayah itu merupakan rumah bagi citah di India pada 100 tahun lalu, dan saat ini sedang mempersiapkan pemindahan citah.
“Kami telah menyelesaikan semua persiapan dasar dan juga menyelesaikan pekerjaan seperti yang direkomendasikan oleh tim Afrika Selatan dan Namibia. Sekarang, kami memindahkan basis mangsa ke dalam pagar,” kata JS Chauhan, kepala sipir satwa liar di Madhya Pradesh.
Ravi Chellam, seorang ahli biologi satwa liar dan ilmuwan konservasi, skeptis bahwa proyek itu akan membantu dalam fungsi ekologi di India. Chellam menyampaikan bahwa dia lebih yakin singa Asia dapat berperan lebih baik sebagai puncak rantai makanan daripada citah. Mahkamah Agung India pada 2013 telah memerintahkan singa untuk dibawa ke taman nasional itu, tapi belum dilakukan.
Chellam juga mengkritik pemerintah yang lebih mementingkan proyek citah daripada mengeluarkan dana untuk menyelamatkan burung bustard yang terancam punah.