Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
NASA memilih perusahaan SpaceX untuk mewujudkan proyek pembuatan pesawat ruang angkasa yang membawa manusia ke Bulan. (Instagram.com/nasaartemis)

Washington, D.C, IDN Times - NASA akhirnya memilih perusahaan SpaceX untuk mewujudkan proyek pembuatan ruang angkasa yang bertujuan untuk membawa manusia ke Bulan pada dekade ini. Nilai kontraknya diperkirakan mencapai 2,8 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp40,6 triliun. Bagaimana awal ceritanya?

1. Tujuan lainnya adalah membawa orang kulit berwarna dapat mendarat di Bulan

NASA memilih perusahaan SpaceX untuk mewujudkan proyek pembuatan pesawat ruang angkasa yang membawa manusia ke Bulan. (Instagram.com/spacex)

Dilansir dari BBC, NASA akan membangun proyek pesawat ruang angkasa yang akan membawa pria berikutnya serta wanita pertama ke permukaan Bulan di bawah program Artemis, yang merupakan program dari NASA. Tujuan lain dari program ini adalah dapat membawa orang berkulit warna untuk bisa mendarat di Bulan. Menurut Kepala Organisasi Eksplorasi Manusia, Kathy Lueders, mengatakan dengan penghargaan ini, NASA dan mitranya akan menyelesaikan misi demonstrasi awak pertama ke permukaan Bulan pada abad ke-21 saat badan tersebut mengambil langkah maju untuk kesetaraan wanita dan eksplorasi ruang angkasa dalam waktu jangka panjang.

Ia juga menambahkan langkah kritis ini menempatkan umat manusia di jalur menuju eksplorasi Bulan yang berkelanjutan serta terus mengawasi misi yang lebih jauh ke Tata Surya. Program Artemis, program yang dimulai pada masa pemerintahan Presiden Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, menargetkan kembali ke permukaan Bulan pada tahun 2024 ini. Akan tetapi, kekurangan dana untuk sistem pendaratan telah membuat tujuan itu tidak dapat dicapai. 

2. Akhir-akhir ini, NASA tertarik untuk memilih lebih dari satu perusahaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di