Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aksi demo ojol di kawasan sekitar Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, bubar, Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Aksi demo ojol di kawasan sekitar Patung Kuda Monas, Jakarta Pusat, bubar, Kamis (29/8/2024). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • Demo BEM SI digelar hari ini di 3 titik Jakarta

  • Aksi unjuk rasa berlangsung di depan Gedung DPR/MPR RI, Monas, dan BPI Gatot Subroto

  • Massa mahasiswa menagih janji politik dan arah perubahan dari pemerintahan Prabowo-Gibran

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar aksi unjuk rasa hari ini, Senin (20/10/2025), untuk menandai satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya, aksi demonstrasi akan berlangsung di tiga titik utama, yakni:

1.Depan Gedung DPR/MPR RI, Senayan

2.Area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat

3.BPI Gatot Subroto, Jakarta Selatan

Aksi dijadwalkan dimulai pukul 08.00 WIB, dengan potensi penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar lokasi.

Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk menghindari area sekitar ketiga titik tersebut serta mematuhi arahan petugas di lapangan demi menjaga kelancaran dan ketertiban bersama.

“Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di depan Gedung DPR/MPR RI, Area Monumen Nasional (Monas), dan BPI Gatot Subroto, kami imbau agar pengguna jalan menghindari kawasan tersebut,” tulis imbauan resmi TMC Polda Metro.

Demo ini bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ketua BEM SI, Muzammil Ihsan, membenarkan rencana aksi tersebut. Massa mahasiswa dijadwalkan mulai bergerak pukul 12.00 WIB, dengan titik kumpul di Bundaran Patung Kuda sebelum long march menuju Istana Kepresidenan.

“Aksi ini untuk menagih janji politik dan arah perubahan yang dijanjikan Prabowo–Gibran. Setelah satu tahun berjalan, rakyat justru dihadapkan pada situasi yang jauh dari harapan,” tulis pernyataan BEM SI di akun Instagram resminya.

BEM SI menilai, pemerintahan saat ini menunjukkan watak represif, mempersempit ruang gerak masyarakat sipil, serta cenderung mengabaikan kepentingan publik.

“Demokrasi harus kembali ke tangan rakyat, bukan pada kekuasaan yang menindasnya,” tegas Muzammil.

Editorial Team