Jakarta, IDN Times - Demo memprotes penembakan komunitas Kurdi pecah di ibu kota Paris, Prancis, Jumat (23/12/2022). Demo ini berujung rusuh.
Aksi demo digelar di Kurdish Center dan dihadiri ratusan orang Kurdi dan keturunan Kurdi. Mereka memprotes penembakan tersebut yang diduga berdasarkan rasisme.
Polisi akhirnya menembakkan gas air mata untuk meredam aksi para pengunjuk rasa. Setidaknya 11 orang petugas polisi terluka dalam demo tersebut.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengutuk serangan ini di mana ia menyebut orang Kurdi telah menjadi sasaran penyerangan di jantung kota Paris.