Jakarta, IDN Times - Unjuk rasa kembali pecah di Sri Lanka untuk menolak Ranil Wickremesinghe menjadi presiden, menggantikan Gotabaya Rajapaksa. Ratusan pengunjuk rasa dilaporkan menyerbu ibu kota Kolombo.
Masuk ke ibu kota, para pengunjuk rasa kembali menggeruduk kantor kepresidenan Sri Lanka. Sebelumnya, mereka juga menggeruduk kantor tersebut menuntut agar Rajapaksa mundur dari jabatannya.
Warga Sri Lanka menolak Wickremesinghe menjadi presiden, sebab mereka menganggap Wickremesinghe adalah sekutu dari Rajapaksa.