Jakarta, IDN Times - Lapangan Rabin di ibu kota Tel Aviv dipenuhi oleh hampir 3.000 warga Israel pada Minggu malam (19/4). Ribuan orang itu berkumpul untuk berunjuk rasa di tengah kekhawatiran virus corona akan menyebar luas.
Tetapi, panitia memiliki cara lain untuk mengakomodir kedua hal tersebut. Lapangan itu diberi tanda yang menunjukan di sana lah para demonstran boleh berdiri. Panitia juga mengukur dengan cermat jarak antara satu demonstran dengan lain agar berdiri tidak saling berdekatan. Mereka juga mewanti-wanti demonstran agar datang mengenakan masker.
Hal itu dipatuhi oleh para demonstran. Bila dilihat dari atas, aksi demonstran untuk memprotes kebijakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terlihat tarian mob flash.
Para demonstran mendorong agar pemimpin kelompok oposisi, Benny Gantz tidak bersedia dilobi oleh Netanyahu untuk berkoalisi.
"Kami berjuang demi segalanya dan apa pun yang diperlukan untuk masa depan anak-anak kami serta negara ini," ungkap anggota kelompok oposisi Yair Lapid kepada kantor berita Reuters pada malam itu.
Mengapa publik Israel tidak lagi percaya terhadap kepemimpinan Netanyahu?