Jakarta, IDN Times - Jumlah korban tewas kerusuhan Bangladesh kini meningkat hingga 187 orang. Pemerintah masih terus memberlakukan jam malam, pemadaman internet serta patroli militer.
Dilansir dari Anadolu, Rabu (24/7/2024), pemerintah juga langsung memberlakukan perpanjangan jam malam hingga Kamis nanti, yang diberlakukan bersamaan dengan pengerahan aparat di seluruh kota, terutama ibu kota Dhaka.
Kerusuhan ini bermula dari demonstrasi para mahasiswa yang protes terkait peraturan kuota pekerja publik atau PNS di Bangladesh.
Sesuai keputusan Mahkamah Agung, pemerintah mengumumkan penurunan kuota pekerjaan publik dari 56 persen menjadi 7 persen pada Senin malam.