Ilustrasi Reporter (IDN Times/Arief Rahmat)
Dilansir VOA News, Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan, serangan menewaskan seorang jurnalis Kurdi dari Turki, Gulistan Tara, dan editor video Kurdi-Irak, Hero Bahadin. Serangan juga menyebabkan satu orang lainnya terluka.
Para jurnalis bekerja untuk rumah produksi media Kurdi CHATR, yang mengoperasikan dua saluran berita yang didanai oleh Partai Pekerja Kurdistan (PKK).
"Para martir tidak akan mati," teriak sekitar 100 orang yang berkumpul di taman di Sulaimaniyah, kota terbesar kedua di kawasan itu, sambil mengangkat poster kedua wanita tersebut.
"Pengeboman Turki berdampak pada semua orang di Kurdistan, penduduk sipil menjadi korban. Kehidupan di pedesaan hampir terhenti karena tidak mungkin hidup dengan mogok kerja siang dan malam, setiap menit dan setiap jam," kata aktivis Robar Ahmed saat berpidato dalam aksi protes tersebut.