Demonstrasi Lumpuhkan Hong Kong, Ratusan Penerbangan Dibatalkan

Hong Kong, IDN Times - Demonstrasi yang kembali terjadi pada Senin (5/8) menandai aksi massa tersebut sudah memasuki sembilan minggu. Saat ini, tujuan mereka adalah melumpuhkan kota Hong Kong dengan mengganggu sistem transportasi publik. Tak sedikit staf pelayanan jasa transportasi yang turut mogok kerja untuk turun ke jalan.
Menurut pantauan Hong Kong Free Press per pukul 09.30 waktu setempat, ada lebih dari 200 penerbangan yang berstatus dibatalkan. Berdasarkan perkembangan terkini yang dilaporkan CNN, per pukul 11.00, jumlahnya menjadi lebih dari 100 penerbangan. Maskapai besar Hong Kong, Cathay Pacific, ikut membatalkan penerbangan.
1. Staf maskapai penerbangan dan bandara ikut lakukan protes
Penyebab dari pembatalan penerbangan tersebut adalah banyaknya jumlah karyawan maskapai penerbangan dan bandara yang memilih mogok kerja agar dapat ikut turun ke jalan. Bandara Internasional Hong Kong sendiri merupakan salah satu titik hubung paling sibuk di dunia.
Menurut data hongkongairport.com, ada sebanyak 120 maskapai yang mendarat di dan tinggal landas dari bandara itu. Ada sekitar 220 destinasi yang dijangkau dari sana. Pada 2018, ada sebanyak 74,7 juta penumpang yang dilayani. Ini juga bukan pertama kalinya pekerja sektor penerbangan ikut protes.
Pada Jumat siang (26/7), para anggota serikat pekerja Cathay Pacific melakukan aksi duduk di terminal kedatangan bandara. Mereka memakai pakaian hitam dan membawa kertas bertuliskan "peringatan kepada para wisatawan: pemerintah Hong Kong menggunakan cara kekerasan".