Hong Kong, IDN Times - Demonstrasi yang kembali terjadi pada Senin (5/8) menandai aksi massa tersebut sudah memasuki sembilan minggu. Saat ini, tujuan mereka adalah melumpuhkan kota Hong Kong dengan mengganggu sistem transportasi publik. Tak sedikit staf pelayanan jasa transportasi yang turut mogok kerja untuk turun ke jalan.
Menurut pantauan Hong Kong Free Press per pukul 09.30 waktu setempat, ada lebih dari 200 penerbangan yang berstatus dibatalkan. Berdasarkan perkembangan terkini yang dilaporkan CNN, per pukul 11.00, jumlahnya menjadi lebih dari 100 penerbangan. Maskapai besar Hong Kong, Cathay Pacific, ikut membatalkan penerbangan.