Pulau Hans diketahui mendapatkan nama dari seorang pengelana asal Greenland bernama Hans Hendrik yang melakukan ekspediri di tahun 1853. Pulau tersebut juga dikenal dengan nama Tartupaluk dalam Bahasa Greenland yang mempunyai arti berbentuk seperti ginjal.
Kedua negara tidak memberikan klaim satu sama lain sebelum akhirnya diadakan pertemuan pada 1971 untuk membicarakan perbatasan. Namun, pertemuan itu tidak membuahkan hasil. Sejak 1980-an, para ilmuwan, pejabat, dan tentara kedua belah pihak bergantian mengunjungi pulau kecil itu.
DSecara bergantian mereka menyingkirkan bendera lawannya dan mengibarkan benderanya sendiri. Bahkan, ini sudah menjadi tradisi bagi pengunjung untuk meninggalkan botol minuman alkohol Kanada dan Denmark bagi rivalnya masing-masing. Sejak saat itu, perselisihan kedua negara dinamai dengan 'Perang Whiskey', dilaporkan Mercopress.
Dilaporkan BBC, pada 2018, kedua negara memutuskan untuk membangun kesepakatan demi menyelesaikan permasalahan yang berlarut-larut ini. Ketika sudah disahkan, maka Kanada dan Denmark akan memiliki perbatasan maritim terpanjang di dunia.