Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Denmark. (unsplash.com/Mark König)

Jakarta, IDN Times - Denmark telah meluncurkan rencana aksi yang diperluas guna memerangi rasisme dan diskriminasi terhadap warga Greenland di Denmark. Pemerintah akan mengalokasikan tambahan sekitar 4,9 juta dolar AS (sekitar Rp79,4 milyar) selama 4 tahun untuk melaksanakan 12 inisiatif yang ditargetkan.

Rencana komprehensif ini akan difokuskan pada penanganan diskriminasi warga Greenland yang telah lama diabaikan, dilansir dari Anadolu Agency pada Senin (27/1/2025).

Kebijakan tersebut muncul saat Greenland menerima peningkatan perhatian internasional, termasuk rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membelinya.

1. Rasisme yang dihadapi warga Greenland

Pemerintah akan mengizinkan warga Greenland untuk mencantumkan kewarganegaraan mereka sebagai 'Greenland' di paspor mereka, mengakui identitas mereka yang berbeda.

Inisiatif lain termasuk meningkatkan layanan penerjemahan dan mendorong dialog dengan lembaga pendidikan, guna mengatasi rasisme yang dihadapi oleh siswa Greenland. Sekolah asrama juga akan membahas cara-cara untuk meningkatkan kondisi bagi siswa Greenland.

Dilaporkan, Menteri Imigrasi dan Integrasi Kaare Kaare Dybvad Bek menekankan hubungan khusus Denmark dengan Greenland, di mana rasisme dan diskriminasi terhadap warga Greenland di Denmark merupakan masalah yang terpisah.

Anggota parlemen Greenland dari partai Inuit Ataqatigiit, Aaja Chemnitz, menyambut baik rencana tersebut. Ia menggambarkannya sebagai alat penting untuk memerangi rasisme tidak hanya terhadap warga Greenland, tetapi juga kelompok etnis lainnya.

Sebelumnya, ia telah menyuarakan kekhawatiran tentang rasisme struktural di negara tersebut. Ini termasuk istilah merendahkan Greenlandic stiff atau orang Greenland yang kaku, yang disematkan dalam bahasa Denmark.

2. Trump yakin akan mendapatkan Greenland

Editorial Team

EditorRahmah N

Tonton lebih seru di