Jakarta, IDN Times - Kekhawatiran soal teokrasi di Afganistan kembali mencuat seiring eskalasi konflik yang dipicu penaklukkan wilayah oleh Taliban. Kelompok militan Islam itu bertujuan menjadikan Afganistan sebagai negara Islam, bentuk pemerintahan yang bertentangan dengan penguasa saat ini.
Aturan yang ketat, namun tidak berbahaya, sempat berlaku di Afganistan selama Taliban berkuasa pada periode 1996-2001. Taliban kembali menjadi sorotan setelah pasukan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) berencana untuk menarik mundur seluruh pasukannya pada September 2021. Banyak masyarakat takut bila mereka akan kembali hidup dalam ketakutan.
AFP menghimpun sejumlah aktivitas dan pekerjaan yang akan dilarang Taliban jika mereka memperoleh kekuasaan. Apa saja itu? Simak ulasannya di bawah ini.