Entah apa yang ada dalam pikiran sepasang orang tua di Suriah ini. Atas nama jihad, mereka rela menjadikan dua anak gadisnya sebagai martir bom bunuh diri di sebuah kantor polisi. Sebuah video pun merekam adegan terakhir saat mereka melakukan perpisahan sebelum menjalankan aksi. Dilutip dari Mirror.co.uk, dua gadis itu belakangan diketahui bernama Islam (7) dan Fatima (9).
Dalam rekaman yang diyakini dibuat pada 16 Desember 2016 itu, tampak sang ibu beberapa kali mencium dan memeluk dua anak gadisnya tersebut. Sementara sang ayah sesekali memberikan penjelasan tentang bagaimana cara menarik pemicu bom yang melakat pada rompi mereka.