Reynhard Sinaga terlihat meninggalkan apartemennya di Manchester, Inggris. (Dokumentasi Kepolisian Manchester via BBC)
Hakim yang memimpin persidangan, Suzanne Goddard QC, menyebut Reynhard sebagai "seorang predator seks berantai jahat yang mengincar laki-laki muda". Goddard juga mengatakan di hadapan Reynhard bahwa dia "sangat berbahaya, licik, dan penuh tipu daya yang takkan pernah aman untuk dibebaskan".
Berdasarkan empat persidangan terpisah, Reynhard ditemukan bersalah atas 136 kasus pemerkosaan, delapan kasus percobaan pemerkosaan, 14 kasus penyerangan seksual, serta satu kasus penyerangan dengan cara penetrasi. Sejauh ini korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 48 orang.
Meski begitu, para penyelidik percaya ada setidaknya 70 korban lainnya yang belum ditemukan. Oleh karena itu, mereka mengajak siapa pun yang merasa telah diperdaya oleh Reynhard untuk melapor agar ia mendapatkan hukuman setimpal.
University of Manchester, bekas almamater Reynhard, mengatakan kepada BBC bahwa ada beberapa anggotanya yang "terdampak langsung" oleh kasus tersebut. Pihak kampus pun telah membuka layanan telepon khusus bersifat rahasia untuk menawarkan dukungan moral kepada para korban.