Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres pekan lalu melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina. Dalam kunjungan tersebut, salah satu yang diminta PBB adalah pembukaan koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil yang terjebak di pabrik metalurgi Azovstal di Mariupol.
Pada Minggu (1/5/22), upaya itu mulai menunjukkan hasil. Pasukan Rusia dan Ukraina sepakat untuk membuka koridor kemanusiaan yang aman sehingga puluhan warga sipil mulai bisa dievakuasi.
Invasi Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari telah membuat kota pelabuhan Mariupol menjadi kota paling menderita. Sebagian besar kota itu telah dikuasai Rusia kecuali kompleks pabrik Azovstal. Diperkirakan masih ada sekitar 2 ribu tentara Ukraina yang berlindung di pabrik tersebut, bersama dengan warga yang menderita karena kepungan Rusia.