Seorang pria memakai masker pelindung saat menunggu bus di Mexico City, Meksiko, pada 28 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso
Sedangkan Kementerian Kesehatan Meksiko kembali mengingatkan agar publik menjaga "jarak yang sehat" untuk menghindari infeksi COVID-19. Saat ini ada 39 kasus COVID-19 aktif. Pemerintah Meksiko pun membantah laporan terbaru bahwa ada pasien yang meninggal.
"Menjaga jarak sosial, ini tentang menjaga jarak untuk tetap membuat kita sehat," kata Ricardo Cortes, salah seorang pejabat kementerian, seperti dikutip Reuters. Kementerian bahkan meluncurkan program "Sana Distancia" atau Jarak Sehat untuk mendorong masyarakat agar tak saling berdekatan secara fisik yang berpotensi mempermudah penyebaran virus.
Akan tetapi, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador justru berkeliling ke seantero Meksiko sepanjang akhir pekan untuk menemui para pendukungnya. Ia tampak bersalaman dan memeluk banyak orang di kerumunan.
Obrador pun menyepelekan dampak COVID-19. "Oleh karena itu, saya punya keyakinan besar bahwa kita akan memajukan Meksiko kita tercinta. Kesialan, pandemik, itu takkan berdampak pada kita. Lupakan saja," ucap Obrador.