ilustrasi milisi (Unsplash.com/Randy Fath)
Mohamud lahir di wilayah Hiran, Somalia tengah. Dia memiliki gelar master dalam pendidikan teknik dari Universitas Barkatullah India. Dia sebelumnya dianggap sebagai negarawan dengan pendekatan yang damai, kutip Al Jazeera.
Selama kampanye, Mohamud berjanji bahwa pemerintahannya akan inklusif, mengakui kesalahan sebelumnya yang menghadapi berbagai tuduhan korupsi. Dia juga dianggap memiliki peran besar dalam mengusir militan Al-Shabab, jaringan Al-Qaeda, yang telah mengacaukan Somalia.
Pemilihan pada Minggu itu disebut mendapatkan gangguan. Terdengar ledakan di dekat pemungutan suara yang menandakan situasi keamanan negara itu masih berbahaya.
Dikutip dari Deutsche Welle, polisi mengatakan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam ledakan tersebut dan pemilihan tetap berlanjut.
Dalam beberapa bulan terakhir, Al-Shabab telah membuat keuntungan teritorial melawan pemerintah federal. Mereka berhasil membalikkan keuntungan pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika yang pernah mendorong kelompok militan tersebut ke daerah-daerah terpencil.